AKBP Novy Adi Wibowo: Lebih dari Sekadar Kapolres, Sosok Presisi di Bumi Daya Taka

KANDILO.COM,- DI balik kesibukan aparat kepolisian menjaga keamanan, nama AKBP Novy Adi Wibowo kini mulai akrab di telinga masyarakat Kabupaten Paser. Meski baru beberapa bulan menjabat sebagai Kapolres Paser, sepak terjangnya sudah memberikan warna tersendiri bagi wajah penegakan hukum dan ketertiban di Bumi Daya Taka.

Di wilayah seluas ±11.000 kilometer persegi yang membentang dari pesisir hingga hutan pedalaman, Kabupaten Paser bukan hanya menjadi ladang pembangunan, tapi juga kini medan tempur baru bagi aparat kepolisian dalam menghadapi kejahatan terorganisir. Di bawah kepemimpinan Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, “police force” tak lagi sebatas slogan, tapi menjelma menjadi aksi nyata—berani, strategis, dan berkelanjutan.

Perang Narkoba: Ketika 500 Gram Serbuk Iblis Dihalau

Dalam waktu belum genap satu tahun masa tugasnya, Kapolres Novy dan timnya telah membongkar satu kasus besar yang mengindikasikan jaringan peredaran narkoba antarwilayah. Lebih dari 500 gram narkotika jenis sabu berhasil diamankan. Di balik itu, pengungkapan dilakukan dengan pola kerja sistematis: intelijen yang tajam, pengintaian senyap, dan penindakan presisi.

Tak sendiri, tim elite Polres Paser yang terdiri dari Kasat Intelkam AKP Marten Luther SH, Kasat Reskrim AKP Agus Setiawan S.I.K, dan Kasat Ops Kompol Hendro Wibowo SH MH, bergerak terkoordinasi di bawah komando langsung Kapolres dan Wakapolres Kompol Anton Saman SH MH.

Pengungkapan ini bukan hal kecil. Di tengah meningkatnya lalu lintas distribusi narkoba di Kalimantan Timur, Polres Paser menegaskan eksistensinya sebagai garda depan pencegahan. Bayangkan bila 500 gram sabu itu lolos ke tangan anak muda atau pelajar?

“Ini bukan hanya barang bukti, ini soal menyelamatkan generasi,” ujar seorang tokoh masyarakat Paser ketika mendengar kabar penangkapan tersebut.

Tak berselang lama, jajaran Polda Kaltim juga menggagalkan distribusi lebih dari 30 kilogram sabu asal Malaysia, yang menunjukkan bahwa jaringan ini memang berskala besar dan lintas negara.

Modus Kejahatan Baru: Sindikat Emak-Emak dan Mobil Rental

Yang lebih mengejutkan, kejahatan dengan pola perampasan paksa mobil rental, yang biasanya terjadi di kota-kota besar, kini merambah ke Paser. Lebih dari itu, pelakunya adalah sindikat perempuan—emak-emak yang diduga menjadi bagian dari jaringan terorganisir.

Kasus ini membuka mata banyak pihak bahwa kejahatan kini tidak mengenal gender, usia, bahkan batas wilayah. Polres Paser kembali bergerak cepat, mengungkap identitas, menangkap pelaku, dan membongkar pola kerja sindikat tersebut.

Kapolres Muda dengan Gaya Kerja Tegas & Kolaboratif

Kapolres Novy Adi Wibowo, sosok perwira menengah yang relatif muda, membawa semangat baru dalam pendekatan penegakan hukum di wilayah Paser. Tak hanya represif, tapi juga preventif dan kolaboratif.

Gaya komunikasinya terbuka, mengedepankan sinergi dengan masyarakat, dan mendorong partisipasi publik dalam menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat mulai diajak tidak hanya menjadi objek perlindungan, tetapi subjek dalam menjaga Kamtibmas.

“Ketika warga lapor, kami tanggap. Ketika masyarakat curiga, kami selidiki. Polisi ada untuk menjamin keamanan mereka,” ujar AKBP Novy dalam salah satu pertemuan bersama tokoh masyarakat.

Datang dengan Tindakan, Bukan Sekadar Jabatan

AKBP Novy tak datang membawa retorika. Ia datang dengan tindakan nyata. Dengan pendekatan profesional, terukur, dan presisi, ia langsung membongkar berbagai kasus kriminal di wilayah hukumnya—mulai dari pelanggaran ringan hingga kejahatan lintas provinsi.

Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah pengungkapan sindikat pencurian mobil dengan modus seolah-olah menyewa atau merental kendaraan. Dalam waktu singkat, jaringannya diurai. Penanganan cepat itu menjadi bukti bahwa kehadiran AKBP Novy bukan sekadar simbol administratif, melainkan kekuatan operasional yang nyata.

Menyelaraskan Tugas Kepolisian dengan Visi Nasional

Tak hanya fokus pada aspek penegakan hukum, AKBP Novy juga menjadi sosok yang aktif menyosialisasikan Asta Cita, delapan program prioritas Presiden RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Ia memahami bahwa membangun keamanan bukan hanya soal menangkap pelaku kejahatan, tapi juga soal membangun kesadaran publik terhadap arah dan cita-cita bangsa.

Melalui baliho dan papan informasi besar yang tersebar di titik strategis Kabupaten Paser, masyarakat kini lebih mengenal program-program pemerintah—mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar hingga pengawasan langsung terhadap asupan gizi ibu hamil.

Langkah ini bukan sekadar komunikasi visual. Ini adalah bentuk kepedulian agar setiap warga merasa menjadi bagian dari pembangunan nasional.

Ketika Penegakan Hukum Menyentuh White Collar Crime

Belum genap enam bulan menjabat, AKBP Novy mencetak kejutan. Sebuah kasus korupsi yang tergolong white collar crime—kejahatan kelas elite—berhasil dibongkar. Sebuah prestasi luar biasa yang tak hanya menunjukkan kecermatan dalam penegakan hukum, tetapi juga keberanian dalam menegakkan keadilan di level yang kerap dianggap “sunyi” dari sorotan.

Dengan kerja tim yang solid, transparan, dan presisi, Polres Paser kini bukan hanya institusi pengaman, tetapi juga penjaga integritas publik.

Kepemimpinan yang Menginspirasi

“Salam Presisi” bukan hanya jargon. Di bawah komando AKBP Novy, semangat itu terasa dalam setiap langkah jajaran Polres Paser—cepat, tepat, dan terukur. Masyarakat Paser merasakan kehadiran polisi sebagai pelindung dan pengayom yang dekat, tidak hanya saat terjadi kejahatan, tetapi juga saat harapan tentang perubahan digantungkan pada sistem yang adil.

Kepemimpinan Novy Adi Wibowo adalah contoh nyata bahwa seorang perwira tak hanya bekerja dalam batas perintah, tetapi dengan kepekaan sosial, keberanian moral, dan visi strategis. (red)

Sukses selalu untuk AKBP Novy Adi Wibowo dan seluruh jajaran Polres Paser.
Dari bumi Daya Taka, keteladanan tumbuh dan rasa aman menyebar