ZERO COMPLAINT : TARGET IDEAL PDAM.
Kandilo.com ; IrmaJaya


Dirut Perumda Tirta Kandilo Kabupaten Paser: S Agustono
Public Services :
Kompleksitas: sepotong kata yang selalu ‘menggelitik’ dalam keseharian sosok Agus – begitu panggilan singkat Dirut PDAM yang jika di kompilasi lewat angka maka dia bertanggung jawab atas “ratusan ribu” pelanggan air bersih se Kabupaten Paser.
Pandangan sederhana : entah dengan system monitoring digital dan atau by directly manual report Agus wajib memantau kelancaran berjalannya distribusi air bersih hasil olahan institusi nya hingga sampai ke pelanggan. Di kerenkan dengan istilah ‘house to house water supply services’ .
Tepat di kutip kata kompleksitas karena hadirnya air bersih di setiap pintu rumah tangga wajib melalui proses; dari mulai air baku yang bakal disalurkan harus di lakukan ‘pengendapan’ terlebih dulu yang sudah pasti by process tadi dengan aplikasi teknologi terlebih air baku sungai Kandilo di alur air baku Sangkuriman rata rata lazim kekeruhannya mencapai 1.000 NTU ; tingkat kekeruhan absolut menuntut ketelitian dalam prosesnya sampai memenuhi standard untuk di distribusikan.
Lingkaran kompleksitas tadi makin bertambah dengan: jaringan pipa yang lifetime nya harus di recovery selain terus meningkat dan tersebarnya jumlah pelanggan terkhusus dalam wilayah kota Tanah Grogot.
Saat diskusi singkat dengan media online Kandilocom Agus mengakui ihwal diperlukannya peremajaan pipa transmisi utama. Diketengahkan nya ihwal tadi terkait dengan “umur pipa” . Dengan rentang waktu penggunaan dalam bilangan dekade maka telah terjadi penurunan daya tahan jaringan tadi terhadap tekanan dari induk pengolahan.Guna menjangkau seluruh pelanggan dalam kota Tanah Grogot pihak PDAM telah mensiasati dengan memasang “Valve Regulator” semacam katup pengatur penyaluran dan telah di fungsikan pada jalur Jend Sudirman dan Jalan A.Yani. Hal itu dilakukan mensiasati akan menurunnya ketahanan pipa. Dengan cara itu maka PDAM memasok air by middle pressure – air bersih sampai kepada pelanggan dan pipa tetap bisa di gunakan.
Terkait rencana peremajaan pipa utama tadi sudah ada dalam agenda pihak Perumda . Peremajaan pipa tidak hanya berhubungan dengan pembiayaan , namun pelayanan tersalurnya air bersih tentu menjadi pertimbangan utama ; hingga aktivitas peremajaan kedepan memerlukan design yang paripurna ; dimaksudkan pipa dapat di remajakan beriringan dengan penyaluran air bersih tetap berjalan.
Kembali kepada titel pengajian ini di istilahkan dengan zero complaints tentu very difficult : pencantuman judul diatas dimaksudkan untuk meng endorse semangat barisan Perumda Tirta Kandilo untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya.
Bila dirinci keluhan akan pelayanan akan air bersih tadi memang sudah membuncah. Dari mulai fenomena penyaluran yang tersendat hingga ‘macet sama sekali’.
Walau ‘ complaints’ tidak pernah diabaikan Agus ; namun karena yang dihadapi adalah kendala kendala teknis ; maka solusi nya pun makin terbatas.
Salah satu solusi patut di pertimbangkan adalah ; bukan saja menambah tower tower air namun me ‘diskonsentrasi’ lokasi tower tower WTP tadi dengan pendekatan lokasi yakni by plant location.
Pelanggan sangat berharap akan lancar dan derasnya air PDAM dengan teknologi gravitasi dan itu akan bisa di wujudkan dengan ‘plant location by disconsentration’ ; semisal untuk perkotaan di sekitar alur sungai Kandilo ; unit WTP dan tower bisa di sekitar lokasi Pelabuhan Senaken. Air Permukaan Sungai Kandilo dapat langsung dimanfaatkan untuk di olah pada WTP – tidak selalu mengandalkan pressure dari Sangkuriman.
Nah unit WTP seperti telah dan bakal dioperasionalkan yang terletak di Resdes Batu Sopang dengan total cost hanya ± 4 milyar rupiah patut untuk dipertimbangkan menjadi percontohan keputusan diskonsentrasi tadi, demi pelayanan distribusi yang memuaskan pelanggan.
