TEPOK JIDAT MENKEU PURBAYA VS PELUANG KEBERHASILAN FOKUS DBH GUBERNUR KALTIM MENDEKATI FINISH.

By adm1 on 16 Sep 2025, 12:42 AM

Oleh ; IrmaJaya

Prediksi Konstruktif

Airlangga Hartato Menteri Kordinator Ekonomi di sisi kanan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa hanya bisa melempar senyum setelah aksi “koboi” Purbaya merespon keterkejutan Bank Himbara pasca diguyur support Dana dengan maksud agar Bank Himbara bergerak cepat.

Dimaksudkan Purbaya agar pergerakan ekonomi yang sempat “kempat kempot” segera didorong pergerakannya sehingga indikasi pertumbuhan ekonomi di 5,2% di tahun 2025 saat ini dipertahankan bahkan ditingkatkan. Purbaya Yudhi Sadewa selayaknya kehendak Presiden Prabowo Subianto fokus pada internal movement terlebih dahulu dengan tidak mengabaikan fenomena global.

Mengapa Menko ekonomi Airlangga Hartato selalu membersamai Menkeu ? Purbaya ingin menunjukkan kepada publik dalam.dan luar negeri bahwa “therapy” ekonomi RI adalah kerja Tim bukan kerja perorangan ; bahkan semua upaya melonggarkan Purbaya segera di sinergikan oleh Menteri Kabinet Merah Putih di tingkat operasional, sekaligus sang “koboi” bertekad membuang jauh-jauh gelar mandeknya ekonomi Indonesia hingga angka angka yang men downgread ke arah “negative thinking” bagi Negara Kepulauan ini terhapus ( success recovery) ala sang “koboi” melalui restu Prabowo Subianto yang sedari awal sudah di “sowani” nya.

Speed Respons Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan akan dibersamai Bupati/Walikota dengan fokus pada “normalisasi pagu DBH” bakal berhasil, didasari oleh ambisi sang “koboi” untuk menggerakkan ekonomi Nusantara secepatnya.

Buktinya Purbaya tidak sepaham dengan langkah pengetatan ,dimana ketika dirinya dipercaya Presiden RI Prabowo Subianto menduduki kursi Menteri Keuangan , Dia dihadapkan pada ± 300 juta penduduk Republik tercinta ini seperti ; “Kafilah yang kehausan di Padang Pasir”: dalam benaknya dan kompilasi keadaan ter update, maka dibuatnya lah langkah mengejutkan yang akhir akhir ini kita saksikan.

Lalu kita pun berkeyakinan geliat Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud lewat Statement Sekretaris Daerah Provinsi Sri Wahyuni, dimana “Harum” begitu gelar akrab Rudy Mas’ud segera melangkah sekaligus membicarakan kembali ihwal DBH.

Pembangunan Nasional disadari sepenuhnya oleh kita semua , bukan hanya berkutat di tingkat Nasional , namun agresivitas Pembangunan Nasional juga wajib digerakkan bersama sama dengan Pembangunan Daerah hingga ke pelosok Nusantara.

Inspirasi untuk membuka ruang “diskusi terbuka” bersama sang “Koboi” dari Gubernur Rudy Mas’ud patut kita Support, bahkan mengacu ke Judul bahwa hal tersebut telah mendekati finish ( bermakna berhasil).

Sejumlah catatan ; dari nurani terdalam sesungguhnya Menkeu Purbaya menyadari akan kewajiban dirinya terus men support Pemerataan Pembangunan Nasional. Kalimat singkat Purbaya yang berlatar Direktur Komisioner LPS: “Pemotongan DBH akan saya normal kan kembali di 2026 , tunggu saja , saya akan mengkonsultasikan dengan Komisi XI DPR, agar keputusan tersebut adalah keputusan yang disetujui bersama” , begitu semangat Purbaya.

Nah Gubernur Rudy Mas’ud adakah sosok berlatar enterpreneur dan pernah masuk juga sebagai Keluarga Besar DPR RI. Optimisme kita semua beralasan. Sosok Harum kita yakini akan bisa mendorong rencana menormalkan DBH , bukan saja dengan dorongan Program Pembangunan Kaltim dimana puncak pimpinan tertinggi kini ada dipundaknya bersama Ir Seno Wakilnya, bahkan dengan kemampuan Rudy juga bakal mendapatkan support Komisi XI DPR RI karena selain kedekatan dirinya Rudy juga akan melengkapinya dengan jurus lobby argumentatif sejalan dengan keunggulan komparatif Kaltim yang sudah barang tentu populer dimata barisan Komisi XI.

Seno sang wakil pun akan membersamai perjuangan “Boz Harum” , mengapa ? Karena Seno menyadari dengan kerendahan hari bahwa ; Pemerintahan kini domain ada di.Partai yang kini dipimpinnya di Kaltim ; meminjam istilah Partai Gerindra adalah ” the ruling party” saat ini dengan tetap berkolaborasi dengan Partai Partai lainnya dan telah turut pula mewarnai di Kabinet Merah Putih.

Leave a comment