PPK DJAFAR : LANDSLIDE DI BATU BUTOK MASIH PROSES DI KEMENTERIAN. JEMBATAN BATU KAJANG MULAI DISENTUH.

By adm1 on 02 Sep 2025, 11:48 AM

Menteri PU Dody Hanggodo ; penuh atensi dan berkeyakinan Kementerian nya bisa menyerap anggaran sampai 95 % ++

DI HANDLING BERSAMAAN;

Ruas Jalan Negara yang wajib dilewati di Kecamatan Batu Sopang adalah Perlintasan utama dilalui kendaraan dengan tujuan Kalimantan Selatan , Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.

Dilandasi vital nya lintasan itu maka PPK Pejabat Pembuat Komitmen Muhammad Idris Djafar yang bertanggung jawab akan ruas Kuaro – Baru Adji melalui persetujuan Kementerian yang memayungi oprasional nya sekaligus secara bersamaan menyentuh Perbaikan Jalur Dua dan Jembatan Batu Kajang; karena secara konstruksi kedua item tersebut perbaikannya tidak bisa ditunda. Khusus Jembatan Batu Kajang sebelum persetujuan Pembiayaan disetujui telah dilakukan penanganan Darurat dengan membentang plat plat baja pada titik titik berlubang di jembatan itu.

Begitu persetujuan Pembiayaan turun PPK Djafar – begitu panggilan singkatnya langsung fokus pada kedua bagian tadi. “Itu Prioritas, kenyamanan dan keamanan kendaraan kendaraan yang melintas di kedua titik itu kita dahulukan” Djafar menyahut media Kandilo.com

Drainage Kendali Air;

Dengan maksud konstruksi ruas 2 Jalur Baru Kajang memenuhi ketentuan konstruksi ,maka atas Bantuan Camat Misran, SE.MM Senin kemaren digelar Rapat Kordinasi berintikan; perlunya dukungan warga sepanjang 2 jalur akan pembuatan Drainage (parit) bagi dipastikannya air tidak terkandung di ruas jalan bila terjadi hujan ringan ataupun lebat. Dengan cara tersebut maka perbaikan benar benar memperhatikan persyaratan teknis yang dapat menjamin “Lifetime” dari pada ruas padat dan sangat dihajatkan warga sebagai pendukung kenyamanan aktivitasnya.

Camat Misran menjawab pertanyaan Media Kandilo.com membenarkan proses handling Ruas 2 Jalur beberapa hari silam . “Penembelan sudah mulai dikerjakan pada lubang lubang dalam”, urainya .

PPK M Idris Djafar membenarkan ihwal kegiatan penembelan dengan report teknis diistilahkan dengan LPA – Lapisan Penetrasi Atas. Djafar pun membenarkan konstruksi yang di guyur ke ruas sepanjang nyaris 4 km itu nantinya bukan cor beton rigid, namun dipilih konstruksi HotMix ; dengan AMP yang tentu bekal segera dimobilisasi. Sekaligus Djafar juga menyambut gembira support Camat Misran; Ketua Ketua RT dan Kepala Dinas PUPR Paser Asnawi ST.

Perlu Dukungan Pengamanan;

Dalam diskusi dengan suasana akrab M. Idris Djafar mengedepankan perlunya dukungan keamanan. Pekerjaan yang terasa tanggung jawabnya lebih berat adalah rehabilitasi Jembatan Baru Kajang.

“Perbaikan bukan hanya pada berlubang nya lapisan aspalt pada Jembatan tersebut sebagai langkah perbaikan, yakni dengan menggantikan lapisan lapisan aspalt yang sudah terkelupas – yang beberapa waktu silam hanya ditanggulangi dengan menghampar plat plat baja ; pekerjaan kali ini merekonstruksi kembali pengaspalan lapisan dasar Jembatan itu ; juga sekaligus memastikan batangan batangan serta link link pada rangka Jembatan dijamin aman ; jika ditemukan ada bagian yang bakal diganti ( recovery) maka itupun harus dilakukan.

Dimaksudkan pada subtitle sajian ini ; sangat di pelukannya dukungan pengamanan melalui support Pemerintah Kabupaten, Dinas Perhubungan dan Djafar pun sangat berterima kasih bila meraih dukungan pula dari pihak Kepolisian.

Apa yang dimaksudkan Djafar ?perlintasan kendaraan kendaraan R-6 hingga R-10 sangat rawan serta mengkhawatirkan. “Bila diterbitkan surat Formal dari Pemerintah, maka pelaksanaan pekerjaan terasa aman” keluh nya dengan mengharapkan kendaraan kendaraan dengan bobot tinggi disarankannya melintasi jalan lingkar yang ada.

Atas saran Kepada Dinas PUPR Kab Paser maka M Idris Djafar akan mempersiapkan permohonan dukungan atas nama BBPJN kepada Bupati ihwal pengaturan pada titik perbaikan Jembatan Batu Kajang tersebut. Mengapa ? karena langkah di lokasi pengerjaannya dipilah dua menjadi perbaikan bagian kiri terdahulu ; baru dilanjutkan dengan bagian kanan. Dengan langkah seperti dimaksud kendaraan R-2 dan R-4 : masih aman melintas secara bergantian ( buka dan tutup). Itulah maka Djafar khawatir, bila kendaraan berbobot berat melintas ; “bobot bobot berat sejatinya belum diperkenankan; karena hal tersebut sangat rawan dan membahayakan”, begitu kekhawatiran Djafar.

Longsor di Komam masih tahap usulan

Terkait dengan Landslide ( Longsoran di Desa Batu Butok ) M Idris Djafar memohon kesabaran warga , karena pembiayaan masih di proses di Kementerian; “Karena kategori Bencana Alam In-SyaaAllah akan mendapatkan perhatian serius di Kementerian” , pungkas Djafar.

Leave a comment