PLAZA KANDILO “BERNAFAS LEGA” ; LAPAK PEDAGANG PATUH DI RELOKASI.
Interesting report Kaspin/Editor IrmaJaya


Giat sales dengan niat laris kan mobil

AHMAD JAMALUDDIN; Kepala UPTD Kandilo Plaza Tanah Grogo
TANAH GROGOT;
Setelah melalui proses panjang dan pendekatan intensif yang mengedepankan dialog serta cara-cara humanis, Pemerintah Kabupaten Paser akhirnya berhasil menertibkan lantai dasar Plaza Kandilo dari keberadaan pedagang lapak yang selama bertahun-tahun menyimpang dari peruntukannya.
Upaya ini dikomandoi langsung Ketua UPTD Dinas Pasar Kandilo Plaza, Ahmad Jamaluddin, bersama tim terpadu Pemkab Paser.
Penertiban tersebut bukan tanpa dinamika. Catatan media Kandilo.com menyebutkan, pada fase awal proses relokasi sempat berlangsung alot. Bahkan, rombongan pedagang lapak yang terkoordinir pernah menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Paser. Namun seiring berjalannya waktu, pendekatan persuasif yang konsisten akhirnya membuahkan hasil. Seluruh pedagang menyepakati opsi pemindahan ke lokasi baru yang telah disiapkan pemerintah.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan solusi berkeadilan, Pemkab Paser menyediakan kios baru di kawasan Pasar Induk Senaken, tepatnya di seberang blok lama yang telah terisi penuh. Relokasi ini diharapkan tidak hanya menertibkan tata ruang kota, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para pedagang.
Kedepan, pengelola Pasar Induk Senaken masih menyisakan pekerjaan strategis. Koordinasi lintas pemangku kepentingan diperlukan untuk mendesain ulang fasilitas jalan lingkungan secara teratur dan terintegrasi. Pergerakan barang dan orang dirancang agar lintasan internal pasar mampu “mengalirkan” calon pembeli melewati blok-blok baru, sehingga produk yang diperdagangkan tetap memiliki daya tarik dan aksesibilitas tinggi.
Secara historis, Plaza Kandilo merupakan bangunan kebanggaan masyarakat Paser yang diinisiasi oleh mendiang Bupati Yusriansyah Syarkawi. Kini, estafet kepemimpinan berada di tangan putranya, Bupati Fahmi Fadly. Atensi Fahmi dalam menata kembali plaza tersebut dinilai sebagai ikhtiar melanjutkan sekaligus “membalas” jasa sang ayah, dengan menghidupkan kembali fungsi bangunan sekaligus peluang usaha para pedagang.
Bangunan megah tiga lantai yang konstruksinya dahulu dipercayakan kepada perusahaan spesialis gedung bertingkat berkantor pusat di Jakarta itu, sejak awal dioperasikan telah menjadi salah satu ikon Kota Tanah Grogot. Desain awal lantai dasar yang diperuntukkan khusus sebagai ruang pamer (exhibition) kini berhasil dikembalikan ke fungsi semula.
Bahkan, sepekan terakhir, ruang luas di lantai dasar Plaza Kandilo telah dimanfaatkan sebagai arena pertandingan perguruan silat. Langkah ini menjadi bagian dari preparing menuju ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2026, yang seluruh penyelenggaraan cabang olahraganya dipercaya akan digelar di Kabupaten Paser.
Keberhasilan penertiban ini tak lepas dari keuletan Ahmad Jamaluddin dalam membangun komunikasi yang konstruktif dan humanis. Pendekatan masif namun tetap mengedepankan empati menjadi kunci meredam resistensi, sekaligus menata ulang wajah Plaza Kandilo agar kembali berfungsi sebagai ruang publik representatif di jantung Kota Tanah Grogot.
