NIL : PROGRESS RE BUILD JEMBATAN BUSUI PADA LINTAS KALTIM – KALSEL.

By adm1 on 22 Jun 2025, 12:38 PM
Jembatan Darurat Di desa Busui

BUSUI ; TANA PASER

Disesalkan ; entah kendala apa mengganjal upaya pembangunan kembali Jembatan pada Desa Busui.

Runtuhnya jembatan tersebut semula akibat tekanan sumbu kendaraan PT Semen Counch berjenis Truk Roda 10.

Dari catatan media pihak PT Semen Counch bersedia untuk memperbaiki DNA atau lebih tepat dengan istilah re build (membangun kembali). Sanksi tadi merupakan konsekwensi yang mesti dipertanggungjawabkan nya , mengingat saat truk “raksasa” mereka melintas jembatan tadi jeblos dan truk tadi terjebak pada titik kerusakan jembatan tadi.

Hal itu merupakan bukti kongkrit akan kejadian tadi dan adalah wajar bila perbaikan adalah tanggungjawab mereka.

Hanya di sesalkan hingga di akhir bulan Juni 2025 tidak ada sama sekali gerakan perbaikan. Kepala Jembatan di kedua sisi longsor, secara teknis memang mesti di re konstruksi sebagai langkah awal nya

Namun saat media melintas pemandangan penuh penyesalan di pertontonkan. Benar Benar “Nil Activity”; alias sama sekali tidak ada pergerakan.

Dari hal disesalkan tadi muncul pertanyaan; tanggung jawab siapa sebenarnya re build tadi ; apakah masih menjadi kewajiban PT Semen Counch ataukah sudah disepakati dilimpahkan ke Pemerintah dalam hal ini Balai Besar Jalan Lintas Provinsi ?

Pembangunan kembali Jembatan di Desa Busui tersebut harus ada kejelasan antara akan di bangun oleh PT Semen Counch; atau sudah ada akte damai antara PT Semen Counch dengan Pemerintah hingga di penghujung sudah menjadi domain Pemerintah dengan kompensasi Pembiayaan nya dan atau “Biar kan saja kan sudah ada Jembatan Darurat” ?

Sejatinya kondisi Jembatan tadi sudah di rekam bahkan masuk agenda perbaikan , melalui statement Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud.

Menyaksikan keadaan pada lokasi sangat miris , diharap ada keterbukaan informasi; apakah design re build Jembatan pada Desa Busui sudah ada ?

Bila iya sudah ada, kapan langkah konstruksi nya dimulai. Karena pada titik jembatan sudah ada stand by sebuah Excavator .

Juga ada beberapa pcs bentangan baja, namun hanya tergeletak begitu saja tanpa ada tanda tanda dimulainya kegiatan.

Begitu tidak berdaya Kementerian PUPR; dari Pusat hingga ke Daerah ; apakah mitra mitra enginer pada sakit dan apakah himpunan konsultan perencana sudah jenuh dengan disiplin ilmunya ?

Hanya mereka di bawah payung besar PUPR yang bisa memberi jawaban memuaskan kita ; seraya dimulainya aksi lapangan.(iir)

Kandilocom; Flow Continuity with Smart System.

News News

Leave a comment