MENTERI PU DODY HANGGODO DIMINTA ‘GERCEP’ PERBAIKI TITIK LONGSOR DI MUARA KOMAM.
Laporan Tim Kandilocom; editor ; IrmaJaya


GAMBAR: Sisi Longsoran sebelah kiri dengan ketajaman sudut ± 75 derajat kearah bibir sungai dan tampak pula retakan yang bakal mengancam terputus nya ruas tersebut.( Photo ekslusif Forkom) .
Urgent ;
Pengguna Jalan Negara Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan meminta gerak cepat Menteri PU Dody Hanggodo menyusul makin kritis nya longsoran di Desa Batu Butok Kecamatan Muara Komam.
Permintaan tersebut beralasan mengingat intensitas hujan yang sangat tinggi menerpa wilayah Kecamatan Muara Komam yang terkenal sebagai daerah pegunungan.Tinggi nya intensitas lebatnya hujan dikhawatirkan mengancam titik longsor tadi makin melebar ; terancamnya ruas yang menganga hingga 30 meter tersebut sudah memperlihatkan tanda tanda , dapat dilihat pada tampilan gambar dimana retakan yang mengancam memutus ruas tersebut nampak jelas sebagai akibat pergerakan Landslide yang belum tertanggulangi hingga saat ini. Jelasnya ; selama terjadi bencana Landslide tadi sudah lebih 6 (enam) bulan belum tersentuh sama sekali.
“Kami khawatirkan retakan hingga setengah dari lebar ruas tersebut akan “ambrol” sama sekali dan lonsoran tadi akan seperti yang terjadi di Kecamatan Long Ikis ,memutus badan jalan , apabila tidak segera di tanggulangi putus sama sekali, tentu akan terjadi macet total karena topografi yang menyulitkan.
Kedalaman longsoran lebih dari 150 meter dengan sudut relatif tajam mencapai 75 derajat, sementara bagian bawah paling dasar alur sungai Batu Butok yang berkarakter dilintasi arus air yang deras sekali.
Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek AKP Alimuddin kepada media Kandilocom amat mengkhawatirkan kondisi longsoran tersebut ; bahkan terpanggil rasa tanggungjawab Kapolsek bersama Forum Pimpinan Kecamatan telah mengeluarkan himbauan kepada pengendara terkhusus truk truk bermuatan untuk tidak menepi apalagi sampai memarkir kendaraannya pada bibir jalan berdekatan dengan titik longsoran
Secara terpisah PPK Ruas Kuaro Batu Adji M. Idris Djafar kepada media Kandilocom sangat memahami akan kekhawatiran tadi. Djafar pun sama menghendaki ketepatan waktu penanggulangan nya dengan maksud kendaraan yang melintas merasa aman.
Ihwal kendala ; Djafar menjelaskan penetrasi landslide saat awal terjadi dengan kondisi kini sudah banyak berubah. “Sudah makin melebar dan terjadi keretakan hingga setengah badan jalan”, tandas Djafar.
Dengan kondisi tersebut maka Djafar sebagai penanggung jawab ruas tadi segera mengkordinasikan tugas baru kepada tim design guna membuat revisi design agar ketika langkah fisik dikerjakan pada titik longsor , pekerjaan menjadi manfaat mengacu kepada ketentuan teknis.
Mengacu pada kondisi terkini titik longsoran tadi Forum Pimpinan Kecamatan melalui Kapolsek setempat mengapresiasi langkah cermat dan kehati-hatian pihak kementerian PU.
Senafas dengan kehendak Forum Pimpinan Kecamatan Muara Komam; Zaelani aktivis organisasi di wilayah berbatasan dengan Tabalong Kalsel juga meminta akselerasi yang diputuskan oleh Menteri.
“Kami berharap Menteri PU bisa membuat keputusan yang cepat dan cermat akan hal itu, kita tidak menghendaki setelah keadaan makin parah baru ada handling yang intens”, demikian statemen Zaelani.
T Faisal pengasuh terbitan sebuah majalah juga mengharap kan ada atensi bagi seluruh anggota parlemen yang mewakili Dapil Kaltim di Jakarta.
‘Tolong info kan by phone kepada Menteri PU Dody Hanggodo bahwa Landslide dimaksud memang sangat perlu percepatan. “Curah hujan yang menjadi jadi merupakan ancaman yang sejati nya sudah kita maklumi bersama , maka Menteri PU harus sigap memutuskan pencegahannya” , tandas T Faisal.
Turut berharap Camat Mustafa , Camat Muara Komam yang selalu intens melaporkan ke kritisan lonsoran tadi.
Dia telah pula bersama Forum Pimpinan Kecamatan melakukan supervisi ke titik rawan tersebut ,agar masing masing institusi saling mengingatkan kepada pengguna lintasan untuk selalu waspada. Bahkan Kapolsek Alimuddin menyebut jika Camat concern dengan kondisi tadi.
