LINA DAN IDA ROYANI PAHLAWAN SRIKANDI MUARA KOMAM.


ISTIQOMAH: LINA (JILBAB HIJAU DAN IDA ROYANI JILBAB COKLAT) MENINGGIKAN SEMANGAT BAHU MEMBAHU DI DAPUR KEMANUSIAAN. ( Gambar; ekslusif warga).
MUARA KOMAM;
Mesti harus meninggalkan tugas rumah tangga sehari hari LINA CHAIRUNISA DAN GUSTI IDA ROYANI karena panggilan kemanusiaan rela ber hari hari mengalihkan waktunya demi tersantuni nya makanan siap saji bagi 68 jiwa korban terdampak dari peristiwa musibah kebakaran di RT 09 Pelampitan Kelurahan Muara Komam.
Lina Chairunisa adalah aktivis PKK Kecamatan sedangkan Gusti Ida Royani adalah aktivis kaum ibu di wilayah RT terdampak.
Mereka berdua yang terus disemangati Lurah Muklis rela ber “asap asap” menjalankan tugas mulia. “Dengan masakan siap saji seadanya, warga terdampak yang sudah dilanda kesedihan mendalam ; jangan terpukul lagi karena tidak tersedianya makanan”; lirih kedua ibu tersebut dengan tampilan wajah tetap bersemangat.
Mengurangi beban penderitaan sesama kita bernilai sangat mulia disisi Allah Ar Raufurrahim; prinsip itu gerak tanpa lelah tadi di geluti para ibu guna mencapai lorong mulia Fastabiqul Khairat.
Dilandasi panggilan tadi dan stok bahan Natura ( makanan) yang masih tersedia yakni dari Pemerintah Kabupaten Paser dan Provinsi Kalimantan Timur “Dapur Kemanusiaan” tersebut tetap diupayakan tanpa limit sampai adanya kesepakatan bersama untuk di olah masing masing KK.
Simpatisan Warga Muara Komam juga tidak henti-henti menyediakan bantuan berupa Natura pun berupa uang untuk digunakan belanja kontan bahan bahan penyempurna sajian makanan.
Muara Komam dengan penduduk dikenal juga “agamis” tadilah hingga sisi religius mereka sangat menonjol dan memahami akan hakekat musibah di iringi kesadaran saling menyantuni.
Penyaji/ editor ; IrmaJaya