LAKUKAN PENERTIBAN PT KIDECO HARUSNYA UTAMAKAN EDUKASI.
Ekslusif Report; IrmaJaya


TERHIMPIT ; Belum genap satu bulan nista kebakaran yang membumi hanguskan 18 rumah menimpa warga Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
Didasari tanggung jawab sebagai KK , meski masih membawa duka mendalam bergerak mengais rezeki lewat terjun kelokasi untuk turut menambang emas secara tradisional.
Harapan menjadi terpenggal dan pupus menyusul penertiban oleh PT Kideco. Target penertiban sebenarnya menyasar penambang asal luar Kabupaten Paser karena mengeruk bebatuan pada tebing tebing menggunakan eksavator (full mekanis), namun kegiatan mendulang tradisional oleh warga turut terdampak dan dihentikan , bias lewat penertiban tadi membuat warga asli Muara Komam terhimpit.
Camat Muara Komam Mustafa, S. Sos menjawab media Kandilocom sesaat setelah mendapat laporan Kades Batu Butok Fauzi Mulyani. “Mereka penambang mekanis bukan warga kita, mereka yang disasar petugas dari luar wilayahndan bukan penduduk Muara Komam”: lapor Fauzi kepada Camat.
Dipertegas oleh Camat Mustafa 3 ( tiga) unit eksavator sudah menjadi temuan Tim Kideco yang di bersamai petugas Kepolisian RI. ” Ketiga Operator masih dalam pengejaran, bahkan tim guna mendeteksi pelarian operator operator tersebut hingga menggunakan Drone “, namun update ter akhir 3 operator sudah berhasil diamankan guna keperluan kelengkapan penyidikan.
Berlandas laporan Kades Fauzi ; Camat Muara Komam sudah mengetahui terhentinya kegiatan mendulang warganya “Meraka terdampak dan kegiatannya juga dihentikan” lanjut Fauzi. Tim PT Kideco akhirnya juga menghalau kegiatan warga setempat untuk meneruskan usaha se hari hari nya.
Sumber media Kandilocom personil yah diterjunkan PT Kideco untuk penertiban berjumlah ± 15 ( lima belas), bahkan ada sedikitnya 2 ( dua ) bersenjata lengkap.
Sedikit memberanikan diri menyampaikan keluhan dalam digebrakan penertiban sama sekali tidak dibuka ruang dialog sama sekali malah akhirnya lokasi kerja mereka pun di buat tali kandang, mengisyaratkan larangan untuk dilakukan kegiatan.
Konfirmasi lebih jauh, sebelum operasi penertiban kepada Camat sebagai pejabat tertinggi di Kecamatan hanya lewat surat pemberitahuan ; sementara yang terdampak adalah warga wilayah nya. Berbeda dengan Ahmad Safari Kepala Dinas LH Kabupaten Paser mengaku sama sekali tidak ada pemberi tahuan ihwal langkah penertiban oleh PT Kideco. Dia mengharap pihak PT Kideco dalam langkah semacam tadi sebaiknya di koordinasikan dengan Dinas LH serta Kasatpol PP agar langkah langkah tersebut terkoordinasi dengan baik.
Sementara aktivis Organisasi Radio 01 Muara Komam Farhat menyuarakan bahwa kegiatan tambang emas rakyat di Muara Komam merupakan usaha turun temurun tingkatan buyut ke Kakek ke Orang tua hingga mereka. Dia menyebutkan warga selalu kooperatif menghadapi langkah petugas dan siap menerima arahan arahan persuasif sepanjang hak hidup melalui usaha mereka dalam bimbingan.
Muara Komam berbeda dengan wilayah lainnya yang kesempatan kerja masih berpeluang. “Adapun kami disini selain bertani yaah mendulang emas saja sebagai anugrah dari Tuhan Yang Pemurah ” lirih Farhat.
Kepada Pemerintah baik melalui Bupati pun DPRD Kabupaten Paser sebagai payung yang menaungi ; warga sangat berharap akan ditemukan jawaban serta perlindungan untuk mereka bisa melanjutkan usaha mendulang, begitu pungkas Farhat.