IDIOMATIK GUBENUR KALTIM RUDY MAS’UD.

By adm1 on 10 Oct 2025, 10:18 PM
kandilo.com : IrmaJaya

Butuh Formulasi;

HARUM – Haji Rudy Mas’ud oleh loyalist nya disingkat menjadi Harum sebuah singkatan nama yang ‘very interesting’ karena konotasi kesehariannya bisa bermakna wangi , semerbak dan menyegarkan hingga menjadi magnit atensi bagi siapapun yang melintas dihadapannya apalagi berjarak relatif dekat dengannya.

Namun hal tersebut diatas hanyalah sekelumit dari Performance Mr Harum; satu statement ditengah turbulensi TKD DBH serta DAU ke Local Government akhir akhir ini menghiasi rona kegelisahan daerah. Semua netizen tentu sama memahami penyebabnya adalah pemotongan TKD yang selama ini menjadi “Jimat” Pemerintah Daerah untuk ber “sim salabim” mendorong akselerasi Pembangunan Manusia Indonesia Seutuhnya. Tentu beralasan karena itulah sebuah cita cita luhur Negara kita.

out of the box” itulah idiomatik; dalam pidato Gubernur Harum saat kunjungan nya ke Kabupaten Berau – Local (District) Government dengan historis sebagai satu Kabupaten yang menyatakan “setia” ; dibawah komando Drs. Makmur HAPK pejabat Bupati ketika itu ; kepada Provinsi Kalimantan Timur. Dari komitmen itu maka Berau tetap menjadi kesatuan dengan Provinsi Kalimantan Timur.

Idiomatik yang di announced Gubernur Kaltim saat itu adalah sebuah penobatan bagi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa – sosok Menteri “koboi” mengantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Bila gelar “Cowboy” sebagai penobatan Daily Strait Time Singapore; maka penobatan Gubernur Harum kepada Purbaya Menteri Keuangan dimana kesehariannya memilih pendekatan rasional faktual : itulah hingga Gubernur Rudy Mas’ud menobatkan dengan Idiomatik ” Out Of The Box”.

Apa bukti idiomatik itu ? Salah satunya adalah Purbaya memindahkan lokasi parkir Uang Negara semula di “deposit box” Bank Indonesia dipindahkan oleh nya ke “Deposit box” Bank Himbara. Terbukti maksud sang Menteri berjalan. Pagu 55 trilyun IDR di Bank BRI telah tersalur ± 60 %. Lalu Bank Mandiri memberi signal sowan kepada Menkeu untuk mendapat kan tambahan guyuran.

Out of box nya Purbaya tidak hanya pandai dalam hal guyur meng guyur ; sang Menteri juga tetap sensitif mencermati gejala PHK di lingkup kebijakannya. Nah itu sekelumit contoh dari idiomatik bermuatan inisiatif inisiatif di luar batas bingkai kebijakan yang normal.

Kembali kepada sub judul ; butuh formulasi juga patut dikedepankan bahkan di prepare berbentuk tertulis ( terdokumentasi kan) ; bermaksud menunjukkan kajian antara Kalimantan Timur sebagai penyumbang devisa lalu di balance dengan TKD. Sejatinya maksud itu sudah didengar oleh Menteri Keuangan Purbaya sebagaimana tersampaikan langsung oleh Gubernur Rudy Mas’ud kepada Purbaya.

Namun butuh ” Balanced Formulation” berbentuk Dokumen. Setidaknya totally sudah seberapa “gemuk” sumbangan Devisa Kalimantan Timur kepada Pemerintah cq Menteri Keuangan yang wajib menjadi pertimbangan Menteri Purbaya hingga timbul Formulasi yang balance di tampilan angka TKD. Hal tersebut penting hingga besaran TKD untuk Kalimantan Timur meski dalam skema penghematan dan atau pentahapan dalam sistem dropping nya akan mengacu pada Formulasi yang rasional berbasis kontribusi Kalimantan Timur bagi devisa Negara sebagai kepatuhan nya kepada Kebijakan nya pada NKRI seutuhnya.

Dari pertimbangan pertimbangan tadi maka stakeholder di panggung politik semisal anggota DPRD Kaltim; Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, anggota DPD RI Dapil Kaltim turut pula sejatinya Bupati/Walikota se Kalimantan Timur menyumbangkan pemikirannya akan lahirnya Formulasi dimaksud , bahkan sah sah saja melalui posisinya saat ini turut mendorong maksud bersama tadi kepada Menkeu Purbaya. Dan approach Kalimantan Timur bukan hanya sebatas kehendak “TKD jangan dikurangi” ; namun Kalimantan Timur maju dengan suguhan “Balanced Formulation” rasional argumentatif.

Rilis Wakil Gubernur Ir Seno termasuk rilis Sekretaris Provinsi Sri Wahyuni ihwal retriksi format APBD Kalimantan Timur bermaksud untuk announced keada warga masyarakat Kaltim akan situasi yang bakal dihadapi Pemerintah Daerah laksana alarm tsunami. Dan Gubernur Rudy Mas’ud membuatnya menjadi sempurna. Kita yakin Optimisme akan tetap terpelihara di sanubari para pemimpin kita tadi untuk mensiasati agar terwujudnya maksud dan prioritas Pembangunan Kalimantan Timur.

Leave a comment