GUBERNUR KALTIM RUDY MAS’UD MENAKAR KEADILAN DBH.
Kandilo.com ; IrmaJaya


Gubernur Kaltim ; Rudy Mas’ud
Hakekat Keadilan :
TKD DBH – Transfer Keuangan Daerah Dana Bagi HASIL melorot bagi Pemerintah Provinsi Kaltim yang bersumber dari APBN menyusut : Kalimantan Timur di tahun 2025.menerima ± 6 trilyun jika , maka tahun 2026 ; di kompres menjadi hanya menerima 1,4 trilyun.
Dari pengerucutan pagu yang diputuskan Pemerintah Pusat yang di awal penetapannya belum terbangun komunikasi dengan Daerah Penerima akhirnya “menyesakkan dada” Gubernur Rudy. Pandangan sang Gubernur terasa “kurang adil” apalagi Rudy dalam perjalanannya memimpin Kalimantan Timur di awal awal baru lebih kurang setahun dari masa jabatan kedepan yang masih tersisa 4 tahun.
Rudy sang alumnus Universitas Mulawarman berkehendak kembali membangun komunikasi ke Menteri Keuangan Purbaya – pada sebuah komunikasi dengan media ; Rudy bahkan berkesempatan menobatkan Menkeu Purbaya sebagai sosok yang “out of the box’ – dia maksudkan Purbaya adalah sosok yang bukan saja ‘koboi’ namun juga rasional. Berawal dari rasionalitas tadi Gubernur Rudy selalu bersikap optimistis.
Kondisi Keuangan Negara dengan rintisan Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto di mengerti sepenuh hati oleh Gubernur Rudy dan Wakilnya Ir Seno. Dari dukungan akan program Pemerintah Pusat tadilah maka Dia hanya meminta Menkeu mem balanced ihwal DBH mengingat Kalimantan Timur adalah Provinsi yang sangat concern dengan sumbangan Devisa ; selain kawasan yang keseharian nya bergelut dengan produksi migas plus minerba. Menkeu “koboi” mesti mendudukkan Kalimantan Timur pada “listing” mimpi indahnya agar peran Kalimantan Timur tegap, tegar sekaligus konsisten secara totality mendukung keberhasilan kemandirian diberbagai program yang sudah menjadi agenda dan kesepakatan bersama.
Termasuk dalam hal menjaga sekaligus meningkatkan economic growth Nasional ; untuk hal tersebut maka Purbaya harus mendukung sepenuh nya “nafas’ Bankaltimtara agar dapat bersama sama Bank DKI dan Bank Jatim membantu Pemerintah menghidupkan ekonomi Nasional.
Perbandingan antara Bankaltimtara dan Bank DKI serta Bank Jatim nampak bisa dikategorikan seimbang ; Mengapa ? Karena Bankaltimtara meng handle 2 (dua) Provinsi sekaligus yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kita berkeyakinan jika penambahan pagu likuiditas dari Menkeu kedepan nantinya akan membuat Kalimantan Timur makin modis dan progresif.
Saatnya seluruh stakeholder Kalimantan Timur memberi dukungan nyata bagi perjuangan Gubernur Rudy Mas’ud; tentu sang Gubernur ber predikat “Harum” berpikir berjuang untuk Kalimantan Timur yang didalamnya ada kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawabnya.
Semoga Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bukan saja di pusingkan oleh request di tingkat Pemerintah Pusat , namun kita berkeyakinan Purbaya sebagai Menteri Keuangan pilihan Presiden Prabowo akan turut memberikan atensi kepada Kalimantan Timur sebagai bagian NKRI laksana sang Pemberi tugas.