GUBERNUR KALTIM RUDY MAS’UD AKAN MEMASTIKAN DROPPING BANKEU BISA DISERAP OPTIMAL.
Kandilo.com ; IrmaJaya


Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud
Harus Terserap ;
Bankeu dimaksudkan Gubernur Rudy Mas’ud senilai Rp 2, 05 trilyun telah di distribusikan ke 10 Kabupaten/ Kota.
Pembagian Bankeu Provinsi ke Pemerintah Kabupaten/Kota adalah bukti kongkrit duet Rudy Mas’ud bersama Wakilnya Ir Seno Aji merasakan dan segera proaktif meringankan beban Pemerintahan dibawahnya.
Ilustrasi mendekati langkah Gubernur Rudy mengirimkan tunai ke Daerah; Dicontohkan untuk Kabupaten Paser telah ‘mondok’ di Rekening Daerah.
Pemerintah Provinsi Kaltim (Pemprov Kaltim) dan DPRD Provinsi Kaltim pun sudah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 hanya Rp15,15 triliun setelah terkoreksi akibat pemangkasan dari pemerintah pusat, Minggu (30/11/2025).
Angka ini merosot tajam sebesar Rp6,19 triliun dari proyeksi awal.Proyeksi awal Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), total penerimaan daerah sempat disepakati sebesar Rp21,35 triliun.
Pendistribusian Bankeu Provinsi kita contohkan yang disuntikkan ke Kabupaten Paser senilai Rp 275,811 milyar . Oleh tim Kabupaten ‘already shared’ ke sejumlah OPD: diantaranya Dinas PUPR;Dinas Perkim ; Dinas Pendidikan, Kesehatan dan tercicipi pula Inspektorat.
Pada reason menuju effisiency dan target outcome yang mesti dirasakan langsung oleh rakyat atas kehendak Presiden Prabowo Subianto, maka performance Gubernur Rudy menjadi garis lurus dengan bingkai kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Gubernur berujar , “saya akan memastikan langsung untuk terjun ke seluruh Kabupaten/ Kota bahwa Bankeu benar terarah dan terserap oleh Pemerintah setempat” , begitu Janji Gubernur Rudy Mas’ud.
Statement dia yang di rilis Kominfo Provinsi menguatkan maksud wajib sinkronnya pengelolaan antara kehendak Pemerintah dan dorongan tambahan Bankeu oleh Pemerintah Provinsi.
Apalagi Bankeu biasanya disodorkan kepada Daerah bukan dimaksud untuk menaikkan angka an sich; pastinya dorongan Bankeu terarah pada program argumentatif dengan muatan prioritas tinggi.
Walau APBD Provinsi Kalimantan Timur sendiri menurun totalnya ke 15,15 trilyun IDR reducing dari semestinya mendekati 22 trilyun IDR; Gubernur Rudy Mas’ud bersama Ir Seno Aji sebagai wakilnya tetap memberi ruang bagi Kabupaten/Kota se Kaltim mendapatkan suntikan tambahan Penerimaan dengan pagu tertentu.
Ihwal supervisi Gubernur bersama Wakil ke Pemerintah Daerah dibawah koordinasi nya dipastikan menjadi dorongan untuk lebih gesit daerah , dengan memuat program yang jitu dan pro-rakyat.
Itu harapannya.
