BERSIAP JADI TAULADAN ANTI KORUPSI.
Iwan Fals;
Kali ini tinjauan Kandilo.com dibuat lebih santai karena menempatkan sosok seniman bernama Iwan Fals sebagai kritikus melalui bait lagu. Dan ketika pertunjukkan already announced akan tampilnya Iwan Fals maka penggemar alias fansnya akan membludak.
Fenomena tersebut sekaligus menjadi bukti nyata bahwa fanatisme seni “lebih mencintai kejujuran ; transparansi tidak suka dengan ke pura pura an dan atau acuh akan ihwal kedudukan sosok pejabat sebagai figur publik di puncak jabatan politik”.Jika sang pejabat larut dengan “kewibawaan semu nya” ; maka simpati publik hanya diperlukan nya saat gelaran election; begitu become a winner maka laku nya berubah dan seakan berucap sambil perform sinis ; “sorry ye”, Nah apabila telah demikian maka cibir betawi “lue lue gue gue” akan muncul sebagai fenomena yang sangat melukai perasaan pemberi mandat ( rakyat) hingga wajar bila kredibilitas makin hari makin luntur yang di penghujung nya bakal mengeluarkan “bau busuk menyengat” ; dan hal itu sangat tidak kita kehendaki.
Sugiarto speaker from KPK kekeh pada interesting event tadi akan pentingnya ketauladanan.
Bila netizen se generasi dengan penulis tentu ingat lekat akan pepatah ; “Guru Kencing Berdiri; maka murid Kencing Berlari”.Pepetah tadi sangat relevan dengan penekanan Sugiarto sebagai pembicara yang ditugaskan KPK ; bahwa amat pentingnya ketauladanan ditunjukkan oleh Pimpinan Daerah pun bagi anggota DPRD yang kini mereka menyandang kedudukan terhormat sebagai figur publik.
Khusus Pimpinan Daerah tadi sekedar menyegarkan kembali akan bait lagu Iwan Fals: “wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan ……””anda dipilih bukan di lotre” ……Relevan pula bagi kepala daerah yang pemilihannya pun dengan mekanisme pemilihan langsung oleh rakyat.
Dan mengutip sedikit persamaan dengan pepetah pada alinea bagian atas berbahasa Inggris :“Bad leaders don’t just break rules; they teach others how to do it better. What starts as a small abuse at the top is quickly copied below, turning misconduct into a habit and habit into culture. When power refuses integrity, the entire system pays the price”
Secara bebas kita urai Pimpinan jangan mencoba melanggar aturan ; tuntun lah bawahannya untuk berbuat yang terbaik.
Pelanggaran pimpinan otomatis bakal dicontoh bawahan dan kekeliruan tadi sangat berkonsekuensi serius dan mahal.
Dari peserta yang panut kegiatan bergengsi tadi seluruh nya menyambut baik.
Bupati Paser Fahmi Fadly sendiri sebagai inisiator agenda tersebut bermaksud tampil sebagai Pimpinan Daerah yang concern bagi potensi dan indikasi bergejala tindak pidana korupsi termasuk turut mendorong terhindar nya tipikor koorporasi.
Sambil menggarisbawahi Asta Cita yang memuat tentang garis demarkasi dari Prabowo Subianto Presiden RI ke 8 yang secara jelas menggandeng seluruh stakeholder Pemerintahan untuk bersih bebas KKN ; nepotisme dan Korupsi.
Prabowo Subianto telah menyuguhkan bukti bukan janji menyusul terdeteksi nya Gembong Gembong Koruptor perorangan dan atau koorporasi.
Pastinya semangat Fahmi pada sambutannya nya di event peringatan hari anti korupsi sedunia di tahun 2025 adalah tonggak sejarah akan komitmen bersih bersih lingkungan Pemerintahan nya.
Secara terpisah Kepala Kantor Inspektorat Kabupaten Paser Kalimantan Timur Dharni Haryati menjawab media Kandilocom siap membersamai tekad Bupati Fahmi dan dirinya selalu siap bersama tim Inspektorat menggelar dialog pencegahan korupsi terhadap OPD se Paser tidak terkecuali pula bagi ASN yang aktif pada sekretariat DPRD.
Keunggulan komparatif Dharni dimana Srikandi “auditor internal” satu ini juga pernah “magang” di BPKAD sehingga latar tadi akan sangat membantu sajian materi dialog yang berhubungan langsung dengan tertib keuangan.
Pada bagian lain KPK berharap momentum hari anti korupsi se dunia kali ini makin intens dan sekaligus menjadi retriksi godaan godaan penyimpangan hingga reason Pemerintah kedepan berjalan tertib tanpa kebocoran.

Gambar; kartun ilustrasi cegah korupsi
