BANKALTIMTARA BERSIH BERSIH.

By adm1 on 19 Aug 2025, 11:11 PM

Menguatkan: Pandangan Konstruktif IrmaJaya

INTEGRITAS :

Genap sepuluh huruf kata “Integritas” selalu membawa harapan konstruktif ; apakah institusi Pemerintahan terlebih dubia Perbankan yang menempatkan kata tadi menjadi bagian bagian terdepan di ditujukan bagi personil dan atau tim kerja; mengapa ? Karena kata dengan sepuluh barisan huruf tersebut akan meninggikan responsibility perform dan maaf bahkan meng “hipnotis” kepercayaan publik termasuk OJK yang selalu memantau kinerja sebuah Bank di Negara kita .

Mengutip statement Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan, Sophia Wattimena mengatakan transformasi tata kelola menjadi pendorong penting arah kebijakan sektor jasa keuangan ke depan. Transformasi tata kelola ini menurutnya menekankan tiga hal utama.Yaitu peran perbankan, penguatan sektor jasa keuangan non-bank, serta peningkatan inklusi dan literasi keuangan,” jelas Sophia dalam sambutannya pada acara Risk & Governance Summit (RGS) 2025, Selasa (19/8/2025).

Orasi Sophia jelas dikedepankan pada perhelatan Risk and Governance Summit ( RGS) 2025 sebuah perhelatan yang bermuatan “nasehat ataupun himbauan tingkat tinggi” bagi pengelola Perbankan se Indonesia tidak terkecuali Bank Bank milik daerah.

Dengan Fully Atention dari OJK , demikian pula kekuatan pengawasan Internal; akibat ulah oknum yang empty integritas membuat accident bagi Bankaltimtara di Provinsi Kaltara : Provinsi Pemekaran dengan induk saat itu Provinsi Kalimantan Timur.

Itulah pemberitaan media seminggu terkahir, sebagai accident yang dialami Bank Kaltimtara ; dimana diduga terjadi kerugian Negara di kisaran Rp 275 milyar , akibat ulah oknum secara berkelompok membocorkan secara sengaja kapal yang sedang berlayar dengan misi mendukung sekaligus mensupport Pembagunan di wilayah Kaltim dan Kaltara.

Presumption of innocence;

Sebagaimana Prinsip Hukum yang masih in process kita semua diwajibkan untuk menjunjung tinggi “Presumption of Innocence” – Praduga Tak Bersalah, walau pun pihak Polda Kaltara sudah memeriksa ( meminta keterangan ) sedikitnya 30 saksi.” Akan diumumkan nanti bila sudah waktunya dan bukti bukti sudah terpenuhi dalam kasus ini “, begitu Juru Bicara Polda kepada media.

Accident pada dunia Perbankan acap mengejutkan kita , namun kali ini Media online Kandilocom mengajak komunitas netizen ber prasangka baik atas kejadian ini. Mari kita tunggu bersama hasil pendalaman yang sedang dikerjakan Tim Polda Kaltara dengan sabar tanpa membumbui dengan statement statement yang bisa berdampak makin rancu dengan landasan yang tidak ada bukti , berakibat terdorong nya asumsi asumsi liar.

Kita posisikan dulu kejadian ini sebagai sebuah resiko lalu lintas perbankan yang memang memiliki daya tarik tersendiri, karena setiap detik selalu terhubung dengan keuangan. Kita apresiasi Bankaltimtara yang sedang melakukan langkah bersih bersih sekaligus preventif ke ranah hukum,

Kejadian di Negeri kita akan accident dunia Perbankan beragam : Semisal kejadian pada Bank DKI : pada Bank BJB pun Cessie Bank Bali , dan mencuat pula kemelut claim meng claim pada Bank BCA berpokok pada Bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) : adalah serta membuktikan betapa riskannya Dunia Perbankan, meski secara internal saja mereka sudah memfilter agar trust masyarakat tetap terjaga.

Di penghujung sajian ini tentu apresiasi tetap tersemat kepada Bankaltimtara. Pemerintah Daerah selain terus memberikan dukungannya kepada Bankaltimtara dengan bentuk Penyertaan Modal, dan harus diakui pula turut bersama sama menerima dividen dari Bankaltimtara, guna turut menunjang finance ability bagi Pembangunan Daerah.

Setiap perjalanan semisal ; baik di darat, laut dan udara dipastikan siap menghadapi obstacle selama perjalanan; apalagi perjalanan sebuah institusi yang nama nya Perbankan. Prasangka baik, dorongan semangat , makin berhati hati dalam menempatkan staf dan karyawan adalah sebuah keniscayaan bagi berkibarnya kembali bendera Bankaltimtara untuk Kaltim dan Kaltara menuju Pembangunan yang maju berkeadilan dan bermartabat.

Leave a comment