ALUMNI 1968-1997 STM NEGERI BALIKPAPAN BENTANG DWI WARNA MERAH PUTIH 1.500 METER DI PANTAI MANGGAR.


Penyaji ; IrmaJaya Alumni STMN Tahun 1976.
Patriotisme :
Jiwa Juang sejatinya memang tidak hanya menjadi domain anggota TNI ; namun doktrin itu wajib ada di relung kalbu setiap insan Warga Negara Indonesia. Karena kewajiban “Bela Negara”.
Penempaan bagi Generasi Muda yang akhir akhir ini disebut dengan Gen Z terkadang juga di sebut generasi milenial pada event event tertentu diselipkan kecintaan pada NKRI. Yang lebih khusus adalah bergabung nya mahasiswa mahasiswa PT pada kegiatan kegiatan pelatihan Menwa dan atau sekaligus bergabung sebagai anggota Permanen pada organisasi tersebut.
Kilas Balik :

Bentangan Merah Putih sepanjang ; 1500 meter oleh ratusan alumni STMN Balikpapan di pantai Manggar Sabtu 30 Agustus 2025. ( Doc. Panitia STMN).
Mengapa Sub Judul pada sajian ini adalah kilas balik? Karena di tahun 2024 silam saat upacara Kenegaraan di putuskan dilaksanakan di IKN – Ibu Kota Nusantara; Pusaka Merah Putih di bawa juga dari Monas menuju IKN oleh Paskibraka serta dikawal ketat oleh unsur TNI dan POLRI.
Sementara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80 Bendera Dwi Warna tersebut di pangku oleh Dua Pasukan Purna Paskibraka 2024 bernama ; Kirana Ashawidya Baskara dan Ni Komang Tri Setya dengan kereta legendaris Kereta Kencana Garuda Praba Yeksa : di arak dengan penjagaan ketat bahkan dikawal 150 pasukan berkuda, dan langsung diletakkan di podium utama.
Bukti bahwa tinggi dan terhormat nya Bendera Merah Putih sebagai Bendera NKRI ; sesaat sebelum diserahkan kepada petugas pengibar bendera ; Presiden RI ke -8 Prabowo Subianto merunduk, lalu mencium Sang Merah Putih baru kemudian menyerahkannya kepada petugas pengibar ( Paskibraka).
Sekilas betapa terhormatnya kedudukan Sang Merah Putih sebagai Bendera Negara RI dan secara historis Kemerdekaan RI direbut dengan Perjuangan :Perlawanan sekaligus pengorbanan Darah dan Nyawa para Pejuang Kemerdekaan melawan Penjajah hingga Bendera Merah Putih dikibarkan tegak dengan penghormatan tertinggi.
itulah sejarah yang pernah media kandilocom sajikan saat saat gelora.semangat untuk Merdeka arek arek Suroboyo dengan cara memanjat tiang bendera di Hotel Majapahit Tunjungan Kota Perjuangan Surabaya dan merobek warna Biru hingga tertinggal Dwi warna Merah Putih di iringi pekik Merdeka Merdeka ; terbakar semangat kaum muda yang terkenal dengan icon arek arek Suroboyo karena orasi orasi menggelegar oleh Bung Tomo kala itu: terkenal sekali tekad Merdeka atau Mati. Sungguh sebuah perjuangan menggetarkan hati kita hingga saat ini.
Dikala itu warga Kalimantan Timur hanya bisa mendengar seksama Orasi Orasi pembakar semangat yang di ucapkan melalui lidah seorang Proklamator Presiden Soekarno melalui RRI.
Pidato Pidato Soekarno melalui RRI itu lah yang membakar semangat pejuang pejuang Kalimantan Timur bertempat di Kecamatan Sanga Sanga untuk pertama kali mengibarkan Sang Merah Putih dan saat ini di tandai dengan Monumen Merah Putih. Putra Sanga Sanga, saat dipercaya menjadi Pimpinan Tertinggi sebagai Gubernur di Kaltim memberi atensi khusus dialah Ardans, SH alumnus Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Jogjakarta.
Himpunan Semangat Juang tadilah yang mendorong alumni siswa siswa STMN yang semula berkampus di Gunung Pasir kemudian berpindah ke Manggar menginisiasi event bermuatan Historis dan Patriotisme sekaligus menggumpal, menyatu dalam semangat “merah darahku putih tulangku bersatu dalam semangatku” begitu bait lagu penggubah lagu sangat populer : dia bernama akrab dengan sebutan panggilan “Gombloh”.
Pantai Manggar lokasi gebyar Merah Putih STMN Balikpapan menjadi saksi akan kecintaan siswa dan alumni STMN akan mahalnya nilai teritorial Indonesia yang ada dikota Balikpapan : Kota yang juga sempat menggelegar dengan letupan letupan amunisi Bom kala pejuang pejuang kemerdekaan telah bersatu bertekad bahwa Indonesia wajib Merdeka.
Bukti perjuangan di seantero Nusantara terlukis tersurat dalam kalimat Pembukaan UUD 1945 yang secara tegas ; Bahwa Kemerdekaan itu adalah Hak segala Bangsa, oleh karena itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan. Selalu dibaca disetiap Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan.
Ber iringan dengan gemuruh suara gelombang di Pantai Manggar; dewan Guru bersama Kepala Sekolah Mujadi S.Pd. M.Pd ; pun barisan Alumni bersama Ketua Panitia Indriani , mengumandangkan lagu Indonesia Raya ; disaksikan oleh Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Itulah bukti siswa STMN Mengenang , serta menujukkan kepada netizen dimana Siswa STMN Balikpapan sangat berkomitmen dengan tekad NKRI Harga Mati : meninggikan makna filosofis akan warna Merah dan Putih sekaligus tekad turut menjaga setiap jengkal wilayah Nusantara demi tercapainya cita cita Para Pejuang Kemerdekaan RI.
#Sukses Gebyar Kemerdekaan STMN ; Sukses Panitia ; teruslah berkreasi demi Nusantara : Dukunglah sentuhan Pembangunan oleh Walikota melalui sinergitas bersama Pemkot Balikpapan
Read More :