RPJMD PASER WAJIB SINKRON KE RPJMD PROVINSI DAN RPJMN.


PRESIDEN KE 8 RI : PRABOWO SUBIANTO
RELA MATI ;
Prabowo Subianto Presiden RI ke 8 di awal pidato Pelantikan nya , dilatari oleh Karier Militer nya yang pernah menjadi pImpinan puncak Kopassus.
Dia yang matang di pasukan elite TNI tegas berkata : “Saya siap mati demi bangsa dan rakyat Indonesia”; Pernyataan yang keluar dari lubuk hatinya dibingkai oleh Jiwa Korsa penuh tanggung jawab.
Puluhan tahun dalam perjalanan hidup nya menyaksikan betapa Negara yang memiliki potensi “gemah ripah loh jinawi” harusnya bisa membuat lompatan besar demi rakyat nya .
Dan kini Prabowo ; yang di tahun 1996 masih Komandan Jenderal Kopassus me titah kan Program Kerja yang pastinya telah di silang sinkronkan; baik pada tatanan payung perundang undangan maupun pada fakta fakta nyata di lapangan , diantaranya
Dunia Pendidikan dan Kesehatan;
support makanan bergizi lewat Program MBG, sekaligus nutrisi bagi Bumil.
Tidak boros boros menggunakan uang yang sejatinya dari rakyat, bahkan sebagian dari pinjaman pinjaman lunak ke World Bank, IMF , OECD, ADB dan lainnya.
Instruksi kepada Menteri Pendidikan Tinggi untuk membuka peluang 2000 dokter baik lewat universitas dalam negeri bahkan boleh via universitas di negara luar. Semua bertujuan agar tahun demi tahun generasi Indonesia makin “Jumawa” menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hilirisasi ;
Juga di wajibkan secara gradual oleh Prabowo; demi mengejar “added value” mumpuni terhadap potensi SDA negara kita yang melimpah dengan “raw material” – itu tadi yang meski di olah dulu sampai meraih nilai eksport tinggi.
Lanjut pada “Kemandirian Energy”;
Pada session ini “malu” kita akan tragedy licik dalam pengelolaan nya ; sampai sampai akibat sudah dirasuki watak bual dan hedonistik yang terstruktur ber akibat, kerugian negara hampir melibas nilai Rp 1000 T ; nilai yang bukan “kaleng kaleng menembus ⅓ dari nilai APBN tahunan kita. Shock sampai “mewe” kita semua setelah Kejaksaan Agung dengan kerja cerdas terukur ; tembus membongkar “jurus jurus kejahatan yang menabrak bahkan menghancurkan aturan aturan hukum di lakukan oleh komunitas lingkar “kerah putih”: sungguh memalukan sekali.
“Kejar, Bongkar dan Tangkap begitu makna instruksi Presiden Prabowo khusus kepada tiga Jajaran ; Kejaksaan ; KPK dan Kepolisian.
Tak kalah penting ketegasan Menteri PU Dody Hanggodo; memecat 3 ASN yang terlibat tindak tipikor di Provinsi Sumatera Barat; salah satu yang dipecat dengan tidak hormat adalah Oknum Kepala Dinas PUPR Propinsi Sumatera Barat. Dan dari penggeledahan oleh tim KPK dikediaman nya.berhasil disita Rp.2,3 milyar.
Tolong petik pesan pesan moral atas kejadian tadi.
GERAH ;
Mengapa untuk mengantar narasi ihwal RPJMD Kabupaten Paser harus dihadapkan pada hal hal kewenangan Pusat hingga ke OTT KPK ?
Pertanyaan itu sangat memadai, namun mesti dimaklumi bahwa dokumen perencanaan Kabupaten Paser mesti menjalani dan melengkapi nya “tegak lurus” ke RPJMD Provinsi Kalimantan Timur dan RPJMN Pemerintah.
Wajib nya seperti itu, apalagi RPJMD Paser nantinya baru bisa berjalan gradual tahunan pasca memasuki ranah downline ke APBD ; ingat 88, 85 % APBD kita masih mengandalkan kan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah. Dari kondisi tersebut cobalah “Ojo Dumeh”. Meminjam sedikit lontaran populer Isran Noor mantan petinggi juga di Kaltim; “paham aja kalo nyawa” – itulah aksen bahasa Banjar yang acap dilontarkan nya.
Kemudian apa muatan sajian ini ?
Sebuah pertanyaan menarik ; pastinya penyaji berkeinginan agar Paser didasar payung “tuntas” juga bisa sampai pada target target mulia secara gradual dengan basic RPJMD yang logis, rasional dimana pada tatanan downline nya juga membawa peluang ke tingkat operasional tidak hanya terhenti pada narasi konsepsi saja.
Oleh karena itu lewat media Kandilocom kita sajikan keberanian , Presiden Prabowo dengan keyakinan dan keseriusan nya akan target swasembada pangan sebuah langkah menuju terdepan nya lagi sektor pertanian lewat tangan dingin Ir Amran Sulaiman.
itulah sisi sudut komprehensif yang diawal kita kehendaki tegak lurus dengan priority pointers Presiden.
Untuk maksud itu semua lalu apa yang harus dilakukan ?
11 Program Prioritas Kepala Daerah dari saat ini mesti dibuatkan link cerdas hingga controlling bisa setiap waktu terpantau dimana langkah operasional Pembangunan selalu dibersamai nya dengan kompas dokument RPJMD.
Dan pemilik otoritas political controller mesti serius rajin serta friendly sebagai pemantau linear pembangunan tetap matching sisi pelaksanaan dengan dokumen yang rukun nya wajib di patuhi.
Dan semoga narasi ini bisa memperkaya referensi para pihak demi tertib berjalan nya Pembangunan di Kabupaten Paser; Keakraban, Kekompakan terus terjalin baik , walau tetap terbuka ruang saling mengingatkan.
Buang sejauh jauh nya “Limbah” Pembangunan yang aroma busuknya menganggu kelancaran nafas Pembangunan di Bumi Daya Taka.
Dari narasi ini pula harapan di tinggi kan agar sifat niat ke arah penyimpangan apalagi hingga terkandang oleh laku korupsi, harap di buang jauh jauh.
apakah itu bisa ? In-SyaaAllah dengan nawaitu lurus tentu bisa; ayo serius kita saling mengawasi dan saling mengingatkan.
Penyaji; IrmaJaya