HAL KATE; LANJUT KE PUSAT

Setwapres Muktabar “salimsalim” Kades Ma.Langon Agus Kariyanto

TANA PASER; Mengacu kesepakatan schedule Setwapres Al Muktabar; Wagub Kaltim Ir Seno Adji, Bupati Paser Fahmi Fadly yang dibersamai Forkompinda Provinsi dan Kabupaten Paser, hari ini Senin (16/6) akan Rapat di Jakarta guna memfinalkan permasalahan Hauling Baru Bara PT Mantimin Coal Minning ( PT.MCM), yang memicu banyak persoalan hingga mencuat dan mendapat perhatian Pemerintah Pusat.

Kades Muara Langon Agus Kariyanto (40) menggarisbawahi hasil Rapat terbatas di Kantor Desa , Sabtu malam ( 14/6) yang di gelar sesaat pasca kunjungan Wapres Gibran Rakabuming.

Rapat yang dipandu Wagub Kaltim Ir Seno Adji, Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim , dan Bupati Paser malam itu mengurai kembali konklusi rapat di ruang Sadurengas Kantor Pemkab Paser , Jum’at silam.Perlahan Resume Rapat disampaikan Seno Adji dihadapan para pihak. Dengan penekanan bahwa atas kemelut mengutip kembali ringkasan media Kandilocom “antoxiologi circle” ; Wagub memastikan akan kehadiran Pemerintah.

Dia ingin memastikan kembali petuah Setwapres Al Muktabar bahwa Perusahaan harus patuh dengan peraturan perundangan yang berlaku di Negara ini. Namun reason investasi pun harus tetap berjalan berikut mobilisasi raw material nya.

“Deposit Batubara lumayan besar , maka perusahaan harus bisa membuat jalan hauling sendiri” , Al Muktabar berkomentar saat itu.Mengacu Perda Provinsi Kalimantan Timur Nomor 10 tahun 2012 sama sekali tidak mentolerir digunakan jalan Umum untuk kegiatan hauling Batubara, apalagi cantolan pada konsideran Perda tadi mengintegrasi kan nya dengan UU Jalan Nasional.

Wagub Seno Adji mencoba menjernih kan suasana terutama dia meminta agar para pihak bisa menahan diri, sehingga kondusif nya wilayah tetap terjaga.

“Senin besok rapat kordinasi akan dilanjutkan di Jakarta, bagaimana arahan Pemerintah akan hal ini, mari kita tunggu bersama” , ajak Seno pada rapat tersebut.

Menurut catatan media Kandilocom, Peraturan Daerah Kalimantan Timur No 10 tahun 2012 di masa Sekprov dijabat mendiang Jurnalis Ngayoh juga sempat terpicu oleh pelanggaran serupa. Meski kala itu lintasan nya lebih pendek , yakni dari Batu Kajang menuju pelabuhan loading di Desa Tempayang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser.

Terbentur pada Perda tadi sama, dan memang kekuatan Perda tidak mudah untuk ditepikan mengingat, sekali lagi Perda tersebut terintegrasi dengan UU Jalan Nasional.

Rapat Kordinasi di level Pusat pun tidak mudah karena UU Jalan Nasional hanya bisa masuk ranah perubahan mesti bisa menggedor Komisi yang membidangi di DPR RI itupun jika perubahan tadi dapat di orkestrasi hingga ke level Rapat Paripurna DPR RI dan sudah disetujui, sekaligus telah masuk dalam Prolegnas.

Sementara, pada bagian lain Kades Muara Langon meluruskan sejumlah pemberitaan media.Pria kelahiran Muara Komam tahun 1985 kepada Kandilocom meluruskan , bahwa mendiang Julak Russel di lingkungan Desanya hanya “dituakan” – dihormati sebagai tetuha , bergabung saat itu ke komunitas menolak hauling menggunakan jalan Umum.”Beliau ber KTP Desa Busui” , kenangnya seraya menegaskan justru Anson (50) adalah penghulu adat. Anson adalah korban selamat dari kejadian di November 2024 silam meski juga sempat terluka parah.Kades Agus juga membawa informasi lengkap, bahwa komunitas penolak hauling juga tidak sepenuhnya warga Muara Langon.

“Ada juga tergabung warga Desa Sekuan Makmur bahkan warga Kecamatan Batu Kajang. Semua bertetangga baik tetangga Kecamatan maupun warga dari tetangga Desa”, urai nya.

Ihwal Wapres Gibran Rakabuming hanya salam salaman ketika tiba di Kantor Desa Muara Langon malam itu, karena Wapres mencukupkan Wagub Seno yang memimpin.

Mengapa ? Karena Gibran menghormati keputusan Rapat di Kantor Bupati Paser pada Jum’at silam dipimpin oleh Setwapres Al Muktabar yang memang khusus diutus oleh Gibran.

Dan Gibran menaruh kepercayaan kepada Forkompinda Provinsi Kalimantan Timur dan Forkompinda Kabupaten Paser pada Rapat Terbatas di Jakarta hari ini akan membuahkan solusi konstruktif yang dikawal nya. (IrmaJaya)

Kandilocom; Flow Continuity with Smart System