TARGET WAKTU TERPENUHI : AIR BERSIH MULAI DINIKMATI WARGA SUNGAI TERIK.
Kandilo.com ; Faisal, Nyoman/editor; IrmaJaya
Penampakan SR dan alat meter PDAM
Dialirkan secara gravitasi;
Harapan warga Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, akhirnya berbuah nyata. Hibah satu unit Water Treatment Plant (WTP) dari PT Kideco kepada Pemkab Paser — yang pengelolaannya dipercayakan kepada Perumda Tirta Kandilo (PDAM) — kini resmi berfungsi dan mulai mengalir ke rumah-rumah penduduk.
Proses pemasangan dimulai dari pipa induk, disusul jaringan sekunder hingga sambungan rumah (SR). Pertengahan Desember 2025, aliran air bersih pun masuk ke pemukiman warga di desa yang berjarak kurang lebih 55 kilometer dari Tanah Grogot, ibu kota Kabupaten Paser.
Direktur PDAM Tirta Kandilo, S. Agustono, sebelumnya menargetkan masyarakat bisa menikmati air bersih tepat pada momentum HUT Kabupaten Paser ke-66. Dengan tenggat hanya sekitar 45 hari sejak proses commissioning, target tersebut tercapai.
WTP ini dirancang oleh tim alumni ITB dan ITN yang dikoordinir Ratno, lulusan Teknik Lingkungan ITB. “Lewat kerja cepat dan solid, sambungan rumah sudah mencapai 110 titik,” ujar Agustono yang akrab disapa Agus.
Sebagai langkah awal, sambungan lebih dulu dipasang di kantor desa, rumah kepala desa, dan gedung pertemuan. Selain untuk memastikan fungsi teknis dan tekanan air — yang mengalir deras berkat sistem gravitasi — langkah itu juga menjadi penanda bagi warga bahwa layanan siap dinikmati.“Kami dahulukan fasilitas publik supaya warga bisa melihat langsung bahwa jaringan sudah berfungsi, sekaligus menyiapkan rencana peresmian oleh Bupati Paser, Fahmi Fadly,” jelas Kepala Desa Terik, Jumin, kepada Kandilo.com.
Usai 110 sambungan terpasang, minat warga meningkat. Pengajuan pendaftaran masuk melalui administrasi kantor desa, menandakan kebutuhan air bersih memang mendesak. Jumin menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan agar kolaborasi yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat ini terus berlanjut.
PT Kideco Jaya Agung, dengan kegiatan eksploitasi Batu Bara yang berada di bawah grup PT Indika Energy, selama ini beroperasi di wilayah Batu Sopang hingga Muara Komam. “Program CSR mereka sudah banyak dirasakan, termasuk WTP ini,” kata Jumin memberi apresiasi.
Ke depan, pelayanan air higienis diharapkan menyentuh desa-desa lain — bahkan titik-titik rawan di kawasan Tanah Grogot — agar akses air bersih tidak lagi menjadi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang terpenuhi.