UMKM : RAIH ATENSI PENUH GUNA SOKONG TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI.
Kandilocom; IrmaJaya


Tana Paser :
Pemerintah Kabupaten Paser bersama DPRD setempat menegaskan komitmennya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
Menguatnya support kepada UMKM telah mulai launching pasca di setujui nya Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur ke Bankaltimtara. Dan penguatan modal bagi UMKM kedepan bebas bunga.
Bentuk dukungan itu diwujudkan melalui penyertaan modal kepada Bankaltimtara sebesar Rp100 miliar selama lima tahun berikut patung hukumnya .
Artinya, setiap tahun Pemkab ikut serta dalam penambahan modal sekitar Rp.20 miliar.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemkab dan DPRD Paser merekomendasikan agar Bankaltimtara mengalokasikan sebagian dari penyertaan modal tadi untuk pembiayaan khusus untuk UMKM dengan skema tanpa bunga atau 0 persen.
Kebijakan ini diyakini dapat memberi ruang napas bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya secara lebih produktif dan berkelanjutan.
Saat ini, terdapat kurang lebih 500 UMKM tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Paser. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) sebagai OPD pengampu terus melakukan pendataan dan pendampingan.
Kepala Disperindagkop Paser, Ir. M. Yusuf, menyebut sudah sekitar 206 UMKM selesai diverifikasi dan berkasnya telah diserahkan kepada Bankaltimtara untuk penilaian kelayakan usaha. “UMKM yang sudah laik administrasi dan usaha akan segera diproses untuk mendapatkan penguatan modal tanpa bunga,” jelasnya.
Kepala Bankaltimtara Cabang Paser, M. Noor Mahfud, membenarkan informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan proses analisis berjalan objektif dan mendalam, mengingat skema kredit bebas bunga memerlukan perhitungan yang cermat.
“Untuk pencairan penguatan modal berbentuk kredit bebas bunga tersebut, pasti akan kami fasilitasi pencairannya. Namun setiap debitur tetap akan kami damping agar usahanya berjalan lancar,” ujar Mahfud.
Program ini diharapkan menjadi pendorong signifikan dalam meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas lapangan kerja, serta memperkuat struktur ekonomi Paser agar lebih tahan terhadap guncangan ekonomi regional maupun nasional.
Dorongan tersebut diatas sudah seharusnya ditengah situasi dan kondisi global yang fluktuatif serta ‘turbolensi ekonomi’ yang acap sebagai kebijakan dadakan.
