Jamaah Haji Kab Paser ; INSYAALLAH “MABRUR”
NURNANI – jamaah Haji asal Kab.Paser
Tana Paser – *Labbaik Allahumma Labbaik* untaian kalimat Toyyibah yang terus di lapadz kan oleh insan Jamaah Haji kalimat sakral ber inti komunikasi langsung kepada Allah Al Khaliq.
Kita mengakui sepenuh jiwa akan Esa nya Dia , mengakui berjuta nikmat dalam setiap tarikan dan hembusan nafas sekaligus mengakui kerajaan Nya meliputi alam semesta Lahaulawala Quwatailabillah.
_Wajib Haji memang bagi yang mampu. Bukan hanya mampu materiel, namun kemampuan dimaksud meliputi dimensi kejiwaan. Dimaksudkan agar nilai nilai ke esa an Allah bebas dari ber macam macam kontaminasi. Dimaksudkan pula agar esensi Tauhid terjaga dari hal hal yang bisa mengotorinya.
Ihram – pakaian kebesaran prosesi ibadah haji adalah pakaian yang menghela perbedaan derajat ; pejabat dengan rakyat biasa; si kaya dengan si miskin; berpangkat dengan jelata. Itulah bukti kedudukan di hadapan Allah hanya *taqwa*
Di tengah gerombol jamaah tadi menjadi bukti universalitas Islam yang disempurnakan dengan memandang sama kedudukan dihadapan Allah ; saling hormat menghormati; saling toleransi dan menjauhkan sifat sifat tercela bagi sesama.
Itulah Islam men tayang kan universalitas nya disetiap penyelenggaraan ibadah haji.
Masih banyak yang tidak terurai dalam narasi ini. Karena memang muatan hakiki dari prosesi ber haji tidak semuanya *ter nalar* bagi kita. Terdapat sejumlah rahasia Allah belum saatnya ditayangkan saat ini di depan mata kita.
Pada bagian lain Jamaah Haji asal Kabupaten Paser berjumlah 200 plus plus saat ini sudah berada di Mekah Al Mukaromah menjalani prosesi Umrah dan Tawaf wajib haji.
Meski release Liputan 6 SCTV melaporkan 99 jamaah haji Indonesia terserang pneumonia.
Alhamdulillah oleh Tim Haji , mereka ditempatkan di sejumlah RS dan menjalani perawatan intensif.
Ibadah Haji kali ini di hadang oleh cuaca panas. temperatur di laporkan di angka 42 derajat Celcius plus plus.
Jamaah wajib waspada terutama dari jamaah yang dari keberangkatan sudah ada bawaan penyakit ( komorbid ) – penyakit menahun bawaan dan atau penyakit kronis.
Pantauan media *kandilocom* khusus bagi jemaah haji asal Kabupaten Paser selalu di dorong doa dari jama’ah mesjid mesjid se Kabupaten Paser.
Hanya satu harapan mereka agar jamaah haji dalam kondisi prima, dapat dengan mudah melaksanakan tahapan tahapan wajib haji serta meraih predikat Haji Mabrur. Selamat kembali pulang ke tanah air.
Jamaah Kabupaten Paser yabg bertolak menuju Embarkasi Rabu pekan lalu telah menuntaskan Sunnah Arbain di mesjid Nabawi di kota Madinah Al Munawwarah. Kitapun berharap seluruh jama’ah telah dimudahkan pula melepas rindu mereka dengan “bersimpuh” di hadapan makam Nabi Muhammad SAW. Nabi pembawa cahaya Rahmatan Lil Aaalamiin.
Derai air mata dihadapan Sang Pemberi Syafaat kepada umatnya tidak akan bisa terbendung.
Sepanjang perjalanan kenabian nya Sayyidina Muhammad SAW selalu terpaut qalbu beliau dengan umatnya.
Janganlah kita meragukan kecintaan beliau. Ingatlah utusan Allah itu saat menjelang kematiannya pun masih menyebut akan ummat yang dicintai nya.
Analis kesehatan, mengacu pada keilmuannya menyebut, percepatan tularan pneumonia juga dipicu oleh padatnya jamaah.
Karena tahun ini, kembali satu anugrah lagi dari Allah karena haji tahun ini adalah *haji Akbar* reward dari Allah luar biasa , karena berhaji yang wuqufnya jatuh pada hari Jum’at. Dan meraih Fadhilah berlipat.
Nyaris tidak ada satupun kepala keluarga di Mekkah yang mengabaikan kesempatan tadi.
Mabit di Muzdalifah sekalipun mereka gunakan mobil jenis van ( semacam Toyota Hiace ). Itulah akumulasi jamaah makin membludak.
Puncak Haji nanti adalah wuquf di Padang Arafah.
Al hajju Arafah bermakna Haji itu di Arafah.
Doa kita semoga berjalan lancar sesuai harapan.
Perjuangan belum selesai; kewajiban tawaf Wa’da adalah perjuangan yang menuntut kesabaran. Kepadatan jamaah luar biasa. Bila bukan kuasa Allah hampir saja pusaran jamaah mengelilingi Ka’bah macet total.
Itulah bukti bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik, begitu dimensi ujian mengarungi fisik dan jiwa serta kesabaran tingkat tinggi. Namun dibalik itu semua ketika sampai pada tahap tawaf Wa’da ( tawaf perpisahan), maka derai airmata makin deras , karena bathin kita sadar bahwa sesaat lagi kita akan berpisah dengan Ka’bah bangunan persegi yang tidak mungkin terlupakan. Bangunan terbungkus kiswah hitam ; Kiblat umat Islam ketika mendirikan sholat sholat fardhu. Pun membuat decak kagum akan misteri dan historisnya menghujam lubuk hati kita yang terdalam.
Balasan Haji Mabrur adalah Jannah Allah, reward makam yang kekal bagi ummat Nabiyuna Sayyidina Muhammad SAW. ( iir).
kandilo.comF
Flow Continuity with Smart System
Read More :